Jepara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan laut Jawa bagian barat dan utara. Secara geografis, Jepara juga bersebelahan dengan Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Demak. Dua pulau terbesar yang termasuk wilayah Jepara adalah pulau Kemujan dan Kepulauan Karimunjawa yang sangat indah dan mempesona di laut Jawa. Sebagian besar wilayah Karimunjawa termasuk dalam konservasi yang dilindungi dalam Cagar Alam Laut Karimunjawa.
Nama Jepara diambil dari zaman kerajaan Majapahit di masa lampau yang dulu disebut Ujungpara. Alasan di balik nama tersebut karena letak geografis Jepara yang berada di semenanjung sangat strategis untuk dijangkau oleh para pedagang. Selain dikenal dengan hasil lautnya, daerah yang diresmikan pada 10 April ini memiliki beragam julukan. Seperti Bumi Kartini karena sebagai tempat kelahiran R.A Kartini, kota energi karena memiliki 4 PLTU besar, dan kota kerajinan atau seni karena ukiran kayu yang indah.
Luas wilayah Kabupaten Jepara sekitar 1004 km persegi dengan total populasi pada 2015 sebanyak 1.188 jiwa. Suku bangsa yang ada di Kabupaten Jepara sebagian besar adalah Jawa, kemudian disusul Portugis, Tionghoa, Bugis, dan Arab. Penduduk di Kabupaten Jepara masih banyak yang memeluk agama Kejawen, tapi tidak sedikit juga yang memeluk Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.
Jepara memiliki 2 bagian alun-alun yang dikelilingi oleh bangunan penting dan bersejarah, seperti Museum Kartini, Masjid Agung Jepara, Kantor Bupati, dan Pendopo Jepara. Alun-alun 1 Jepara memiliki fungsi cukup sakral yang sering dipakai untuk kegiatan upacara adat dan pemerintahan. Sedangkan alun-alun 2, memiliki fungsi profan, artinya dipakai untuk kegiatan pesta rakyat dan acara perayaan tahunan. Alun-alun 2 dikelilingi oleh kuliner yang sangat menggugah selera dan memanjakan lidah wisatawan lokal dan mancanegara.
Masjid Agung Jepara memiliki nama Masjid Agung Baitul Makmur Jepara dan terletak di desa Kauman, Jepara. Secara arsitektur, masjid ini dulu bersusun lima dan atapnya mirip arsitektur cina. Tapi karena direnovasi, saat ini atapnya hanya memiliki dua susun. Sejarah dari masjid agung Jepara yaitu dibangun saat masa Pangeran Arya Jepara yang merupakan anak angkat dari Ratu Kalinyamat. Selama berdiri, masjdi agung Jepara mengalami renovasi sebanyak 3 kali, yaitu tahun 1686, 1929, dan 1989. Renovasi ini disesuaikan dengan kebutuhan banyaknya jamaah ibadah.
Ikon Kabupaten Jepara yang satu ini baru selesai dibuat pada tahun 2019 lalu. Bentuk Tugu Jepara 0 Kilometer ini yaitu relief dengan ukiran di dalamnya. Pada bagian sayap kanan dan kiri, bentuknya menyerupai pucuk pahat yang sangat artistik. Dominasi dari tugu ini adalah hitam dan merah, sedangkan tulisan 0 km yang asli tetap berwarna putih berada di pinggir trotoar. Letak Tugu Jepara 0 Kilometer tidak jauh dari Alun-Alun Kota Jepara, tepatnya sebelum pagar selamat datang di depan Tugu Pancasila.
Benteng Portugis Jepara terletak di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo dan sudah berdiri sejak 1923. Benteng ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, tidak heran bila kini menjadi landmark atau ikon Kabupaten Jepara. Selain sebagai bangunan bersejarah, area Benteng Portugis juga memiliki pemandangan bukit yang indah. Tidak hanya itu, di balik Benteng Portugis, terdapat pantai dengan tepian batuan dan tebing. Lokasi ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memancing.
Jepara merupakan kota kelahiran tokoh perempuan Indonesia, R.A Kartini. Untuk mengenang jasanya, pada 20 Maret 1975 didirikan Museum Kartini sebagai wujud penghargaan terhadap perempuan yang memperjuangkan kesetaraan perempuan Indonesia di masa itu. Museum Kartini memiliki 3 buah gedung yang didirikan di atas area seluas 5 hektar. Bila dilihat dari udara, ketiga gedung tersebut membentuk huruf K, T, dan N sebagai singkatan dari nama Kartini.
Museum Kartini menyimpan benda-benda peninggalan Kartini dan kakaknya, Sosro Kartono. Tidak hanya itu, banyak benda kuno yang ditemukan di wilayah Jepara, disimpan di dalam museum ini. Museum Kartini memiliki 4 ruang yang dikelompokkan sesuai dengan kategorinya. Yaitu ruang penyimpanan koleksi peninggalan Kartini seperti foto-foto semasa hidupnya. Ruang kedua adalah tempat menyimpan barang kakak Kartini, Sosro Kartono, ruang ketiga sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah dan kerajinan Jepara, dan ruang terakhir sebagai tempat menyimpan benda purbakala yang ditemukan di Karimunjawa. Bentuknya tulang ikan raksasa bernama Joko Tua, seekor paus gajah yang memiliki belalai.
Salah satu tempat wisata paling favorit dikunjungi adalah Karimunjawa. Pulau ini berada di utara laut Jawa dan termasuk dalam teritorial Kabupaten Jepara. Pulau Karimunjawa tidak hanya dikenal oleh wisatawan dalam negeri, tetapi juga luar negeri sangat menikmati keindahan pulau berpasir putih ini. Di Pulau Karimunjawa, Anda bisa bermain dengan hiu mungil. Tidak perlu khawatir dengan keamanan, Anda akan didampingi oleh ahlinya saat menyelam bersama hiu. Di sana juga dilengkapi dengan rompi pelampung dan alat snorkeling, sehingga Anda tidak perlu membawa dari rumah.
Jangan heran kalau tempat wisata di Jepara didominasi oleh pantai, karena memang Kabupaten Jepara adalah surganya pantai dengan gugusan yang indah. Tidak terkecuali pantai Bandengan yang dikenal dengan nama pantai Tirto Samudro. Pantai di Jepara yang satu ini sudah sangat terkenal karena menjadi tempat diselenggarakan festival paralayang setingkat internasional. Tidak hanya itu, pantai Bandengan juga menjadi tuan rumah untuk balap motor cross.
Lokasi pantai Bandengan tidak terlalu jauh dari pusat kota Jepara, sekitar 7 kilometer dan bisa dicapai dengan memakai kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Saat sampai di sana, Anda akan disambut dengan keindahan pasir putih yang berkilauan dan birunya air laut. Saat sore hari menjelang petang, siap-siap untuk menikmati matahari terbenam.
Seperti namanya, pulau Panjang memiliki garis pantai yang panjang membentang sepanjang kota Jepara. Pulau Panjang berada di Kelurahan Ujung Batu, Kabupaten Jepara dan merupakan gugusan pulau laut Jawa. Beningnya air pantai membuat Anda bisa melihat terumbu karang di bawah laut, pemandangan indah ini sangat memanjakan mata. Melihat beningnya air laut di pulau Panjang, sangat cocok dipakai untuk snorkeling dan bermain perahu kecil atau kano.
Untuk menuju pulau Panjang yang memiliki luas 19 hektar, Anda bisa menyebrang dengan menggunakan perahu dari pantai Bandengan dengan merogoh kocek Rp13 ribu. Jaraknya tidak terlalu jauh, waktu tempuhnya sekitar 15 menit. Pulau Panjang cocok dijadikan destinasi wisata dengan keluarga karena lautnya dangkal dan arusnya tidak kencang. Bermain di bibir pantai masih jauh dari wilayah laut dalam laut Jawa.
Saat Anda melihat melihat kuliner Jepara yang satu ini, mungkin merasa mirip dengan urap. Kuluban terbuat dari berbagai macam sayuran, seperti petai, kacang panjang, daun kacang panjang, tauge, dan nangka muda, kemudian ditabur bumbu kelapa. Perbedaan kuluban dan urap terletak di variasi nangka muda dan tauge yang menambah cita rasa kuliner legendaris Kabupaten Jepara. bisa menemukan kudapan yang satu ini di berbagai pasar tradisional di Jepara.
Biasanya gudeg terkenal di Yogyakarta, tapi Kabupaten Jepara juga punya gudeg yang tidak kalah lezatnya. Kalau biasanya gudeg memiliki cita rasa manis, gudeg Suyek khas Kabupaten Jepara justru berbeda. Ia memiliki rasa asin dan gurih dengan tampilan nangka tidak cokelat, tetapi krem ditambah guyuran kuah santan dan tahu. Gudeg Suyek biasanya dijual di depan Pasar Baru Jepara dari jam 7 sampai 11 pagi. Kalau Anda ingin mencobanya, datanglah sepagi mungkin karena kalau kesiangan sedikit, bisa-bisa sudah kehabisan dan hanya menyisakan kuah. Selain gudeg, ada menu lain seperti lontong, opor, sate, dan telur yang bisa kamu jajal di sini lho.
Kuliner yang satu ini cocok disantap saat makan siang karena membuat perut cepat kenyang sebagai tenaga untuk lanjut jalan-jalan di sekitar Jepara. Tidak sulit menemukan Lontong Krubyuk karena ini salah satu makanan andalan Jepara yang banyak dijual di mana-mana. Lontong krubyuk disajikan dengan kuah yang cukup banyak dengan filosofi sesuai namanya. Dalam bahasa Jawa, krubyuk adalah genangan air maka tidak heran sepiring lontong ini disajikan dengan kuah yang cukup ‘banjir’. Lontong krubyuk berisikan potongan daging ayam, semur, dan dilumuri kuah kaldu bakso. Sangat segar untuk hari-hari yang terik saat sedang traveling.
SCJ merupakan pusat perbelanjaan yang berisi oleh-oleh khas Jepara, sehingga Anda bisa mencari oleh-oleh sebagai buah tangan di sini. Shopping Center Jepara berada di Alun-Alun Jepara dan biasa dijadikan tempat bersantai oleh masyarakat Jepara, tidak mengenal usia, tua muda berkumpul di sana. SCJ dibagi menjadi 2 lantai, lantai pertama berisi supermarket, optik, dan tempat makan. Sedangkan lantai dua, diisi sebagai tempat permainan anak.
Pusat perbelanjaan yang berada di Jepara ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belanja, tapi juga pusat hiburan masyarakat Jepara untuk melepas penat. Tapi tidak hanya warga setempat, mal ini juga memanjakan turis dalam negeri dan mancanegara untuk berbelanja di Jepara. Jepara Galeria Mall Entertainment memiliki 3 lantai yang dikelompokkan menjadi tempat belanja, makan, dan hiburan.