Kota Magetan merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang merupakan ibukota Kabupaten Magetan. Kota ini memiliki wilayah dengan luas 21,41 km2. Kota Magetan berbatasan langsung dengan Kabupaten Magetan di semua sisinya. Kota Magetan terdiri dari 4 desa, yaitu Desa Baron, Desa Candirejo, Desa Purwosari dan Desa Ringinagung yang merupakan pusat pemerintahan kota Magetan.
Magetan memiliki beberapa julukan, yaitu Kota Kaki Gunung dan The Nice of Java. Julukan Kota Kaki Gunung didapat karena letak geografis Magetan yang berada di kaki Gunung Lawu. Sedang julukan The Nice of Java didapat karena Magetan memiliki panorama alam yang memukau, wisata gunung dan bukit serta udaranya yang sejuk. Salah tempat wisata yang sangat populer, yaitu Telaga Sarangan. Bahkan wisata ini sudah menjadi ikon Magetan.
Sesuai dengan namanya yang memiliki arti Seribu Cemara, kawasan ini dipenuhi oleh pohon-pohon cemara yang menjulang tinggi. Wilayah ini merupakan gerbang masuk pendakian ke Gunung Lawu. Tak heran jika wilayah ini sering dikunjungi oleh wisatawan, baik yang ingin mendaki Gunung Lawu atau hanya sekedar berfoto dengan latar panorama indah pegunungan dengan hutan pinus.
Plaosan merupakan wilayah yang ada di Magetan yang cukup ramai dikunjungi wisatawan. Wilayah ini berbentuk pegunungan dengan banyak tanah pertanian yang subur. Karena bentuk alamnya tersebut, wilayah Plaosan menyimpan banyak destinasi wisata. Diantaranya adalah Telaga Sarangan, Telaga Wahyu,l dan Mojosemi Forest Park. Di sini juga terdapat warung makan sop buntut dan masakan iga legendaris, Sop Buntut Yang Goprak.
Jika mendengar kata Magetan, pasti yang terlintas adalah Telaga Sarangan. Tak heran, karena Telaga Sarangan sudah menjadi ikon kota dan Kabupaten Magetan. Telaga alami ini berada di ketinggian 1.200 mdpl, sehingga memiliki udara yang sejuk dan pemandangan perbukitan yang indah. Telaga Sarangan memiliki luas 30 hektar dengan kedalaman 28 meter dan di sekitar kawasan telaga banyak ditumbuhi pohon pinus dan pohon cemara. Karena kepopulerannya, Telaga Sarangan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di telaga ini adalah naik perahu dan bebek air mengelilingi telaga, makan sate kelinci dan berbelanja oleh-oleh atau souvenir, atau sekedar menikmati keindahannya. Telaga Sarangan berjarak sekitar 16 km dari pusat kota Magetan, tepatnya di Desa Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan.
Selain menjadi jantung kota, alun-alun Magetan bisa dijadikan tempat wisata. Dari alun-alun ini, Anda bisa melihat megahnya Masjid Agung Baitussalam dan Pendopo Surya Graha yang merupakan rumah dinas Bupati Magetan. Menariknya, di tengah alun-alun terdapat pohon beringin besar yang merupakan ikon dari Alun-alun Magetan yang konon memiliki sejarah dan misteri.
Telaga Wahyu berlokasi di Desa Ngerong, Plaosan, Sarangan, berjarak 12 km dari pusat kota Magetan. Dulu, telaga ini memiliki nama Telaga Wurung, sampai akhirnya oleh pemerintahan setempat, namanya diubah menjadi Telaga Wahyu. Berada di kaki Gunung Lawu, membuat telaga ini memiliki panorama yang indah memanjakan mata. Berbagai aktivitas yang bisa Anda lakukan saat berada di Telaga Wahyu, diantaranya adalah naik perahu bebek mengelilingi telaga, memancing dan menikmati kuliner sate kelinci, sate ayam atau ikan bakar.
Sesuai dengan namanya, Taman Genilangit berada di Desa Genilangit, Poncol, Kabupaten Magetan. Lokasinya tak jauh dari ikon Madiun, Telaga Sarangan. Taman seluas 13 hektar ini terkenal karena memiliki banyak spot foto yang diburu wisatawan. Beberapa spot foto menarik yang ada di taman ini adalah ayunan di ujung tebing dan sepeda layang. Tak hanya spot foto, taman ini dilengkapi beberapa wahana dan aktivitas seperti rumah pohon, ATV, flying fox, gazebo, dan area bermain anak.
Bagi Anda yang gemar berfoto, wisata Bukit Sekitran wajib Anda kunjungi. Pasalnya, Bukit Sekitran menawarkan pesona keindahan alam di ketinggian dan udara yang sejuk serta ketersediaan spot foto yang cukup banyak. Terdapat beberapa spot foto seperti bulan sabit yang besar yang bisa diduduki, anjungan berbentuk burung dan kapal, papan nama bukit, dan masih banyak lagi. Wisata Bukit Sekitran bisa Anda kunjungi di Desa Janggan, Poncol, Magetan, tidak jauh dari lokasi Taman Genilangit.
Berlokasi 2,5 km dari Telaga Sarangan membuat Air Terjun Tirtosari seperti menjadi satu paket dengan Telaga Sarangan. Air terjun yang berada di ketinggian 1.200 mdpl ini memiliki tinggi 50 meter. Untuk mencapai air terjun ini, dibutuhkan tenaga ekstra karena lokasinya yang agak terpencil. Anda masih harus berjalan kaki atau naik ojek untuk menuju air terjun ini. Tapi sepanjang perjalanan, Anda akan dihibur oleh keindahan hutan pinus dan perkebunan warga. Sampai di air terjun, Anda masih harus menaiki puluhan anak tangga untuk menyaksikan keindahan air terjun dari dekat.
Magetan Green Garden atau bisa disebut MGG merupakan agrowisata yang berada di Desa Truneng, Sukomoro, Magetan. MGG menyajikan berbagai macam pohon buah-buahan seperti alpukat, pisang, kelengkeng, jambu kristal, durian, buah naga, jeruk, bahkan kurma. Tak hanya bisa melihat, pengunjung bisa memetik buah-buahan yang ada di sini. MGG juga menawarkan paket belajar perbanyak bibit tanaman buah, memanen buah dan ada pula praktek menangkap ikan. Jadi, tak hanya berwisata, di MGG Anda juga bisa belajar.
Mojosemi Forest Park berjarak sekitar 2 km dari Telaga Sarangan, tepatnya di Jalan Raya Telaga Sarangan, Plaosan, Magetan. Mojosemi Forest Park mengusung konsep wisata alam dan petualangan di hutan. Berbagai vegetasi yang tumbuh di hutan ini sudah memiliki umur ratusan tahun. Beberapa diantaranya adalah pohon Pinus, Puspa, Eukaliptus dan Jajumu. Di sini tersedia berbagai wahana seru seperti flying fox, high rope adventure, skywalk, airsoft dan paintball zone, wahana panahan, menikmati suasana hutan dengan berkuda, naik ATV, atau naik jeep. Terdapat pula spot-spot untuk berfoto seperti jalan setapak dengan payung warna-warni, tangga berundak, patung kayu dinosaurus dan masih banyak lagi. Mojosemi Forest Park juga menyediakan tempat penginapan dengan konsep glamour camp dengan fasilitas berkelas. Anda dapat memiliki dari ketiga tipe penginapan yang tersedia, yaitu Lawu Forest Camp, Container Forest Camp dan Tenda Deck Camp.
Carang sari (walangan) adalah makanan tradisional khas Magetan. Bahan utama makanan ini adalah ubi yang diparut berbentuk kotak memanjang sebesar batang korek api dan dicampur dengan gula Jawa. Carang Sari memiliki rasa manis dan gurih. Salah satu daerah di Magetan yang memproduksi jajanan ini adalah Desa Bulugunung, Kabupaten Magetan.
Tepo Tahu adalah makanan tradisional khas Magetan yang memiliki rasa kuah yg manis, asam, dan gurih. Penampilannya pun tak jauh berbeda dari tahu gimbal atau kupat tahu. Hanya saja yang membedakan adalah bentuknya dan teksturnya yang lebih lembut. Tepo tahu terdiri dari tepo, tahu telur, tauge dan kacang goreng yang disiram dengan kuah yang terbuat dari bawang putih, cabe rawit, gula merah, garam, air asam dan kecap manis.
merupakan cemilan kerupuk tradisional khas Magetan yang terbuat dari beras ketan. Keistimewaan dari jerangking adalah proses pengolahannya dengan cara dipanggang bukan digoreng sehingga tidak mengandung minyak. Rasanya pun alami tanpa menggunakan bahan perasa, gurih dan ada sedikit aroma gosong. Selain dijadikan cemilan juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan.
Krupuk Lempeng adalah krupuk khas Magetan yg memiliki cita rasa asin dan gurih. Terbuat dari beras, yang dimasak dengan cara direbus lalu dijemur dan digoreng. Prosesnya tersebut yang membuat Lempeng terasa gurih saat dimakan. Kerupuk Lempeng biasanya dijual di supermarket atau warung-warung dan dijadikan sebagai teman menyantap nasi pecel.
Ayam Panggang Bu Setu Gandu merupakan ayam panggang legendaris yang ada di Magetan karena sudah berdiri sejak tahun 1991. Rasa ayam panggangnya yang enak dikarenakan dimasak dengan cara tradisional menggunakan tungku dan api yang berasal dari kayu. Proses memasaknya pun dilakukan dua kali sehingga tingkat kematangan ayam menjadi sempurna dan menghasilkan ayam panggang yang bertekstur empuk. Di sini, Anda tidak akan menemukan meja atau kursi karena menggunakan konsep lesehan di atas tikar. Ayam Panggang Bu Setu Gandu berlokasi di Jalan Cokroaminoto 165, Desw Gandu, Karangrejo, Kabupaten Magetan.
Jika berkunjung ke Telaga Sarangan, Anda dapat menikmati kuliner Sate Kelinci yang banyak dijual di kawasan telaga. Sate Kelinci biasanya dijual oleh warung warung di sekitar telaga atau oleh pedagang keliling. Biasanya Sate Kelinci disajikan bersama lontong dengan daging kelinci yang sudah dibakar dan disiram dengan bumbu kacang serta kecap.
Warung yang berdiri sejak tahun 2008 ini menyediakan menu utama sop buntut. Menariknya, sop buntut di sini memiliki kuah berwarna cokelat dengan aroma yang mengundang selera. Selain sop buntut, juga ada menu iga yang dimasak menjadi sop, digoreng, dibakar dan dimasak pedas manis. Biasanya warung ini kedatangan pengunjung yang pulang atau hendak mengunjungi Telaga Sarangan. Sop Buntut Yang Goprak berlokasi di Jalan Raya Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan.
Jika berkunjung ke kota Magetan, jangan lupa untuk mengunjungi Sentra Kerajinan Kulit Magetan yang berada di Jalan Sawo, Magetan. Sentat kulit ini menjual aneka produk kerajinan kulit seperti, sepatu kulit, jaket kulit, ikat pinggang, tas dan dompet kulit. Kebanyakan produk yang ada di sini menggunakan bahan kulit sapi. Tapi untuk jaket kulit menggunakan bahan kulit domba.
Magetan merupakan tempat yang terkenal akan kerajinan batik tulisnya. Oleh masyarakat setempat, batik ini disebut Batik Sidomukti Magetan atau Batik Pring dengan motifnya bergambar rumpun bambu tegak. Terdapat pula motif batik lainnya seperti motif batik Jalak Lawu, Cucak Rowo, motif batik Pring Temu Rose dan motif Parang Rusak. Sentra Industri Batik Sidomukti hanya berjarak 3 km dari pusat kota Magetan.
Terkenal akan Telaga Sarangan, Magetan ternyata memiliki banyak destinasi wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi, apalagi untuk Anda yang hobi berfoto. Jadi, segera rencanakan kunjungan Anda ke Magetan ! Jangan lupa untuk mencicipi Tepo Tahu dan makan sate kelinci di tepi Telaga Sarangan.
Hotel murah yang populer di Kabupaten Magetan OYO 1351 Tanggulasi Resto & Residence tetap menjadi pusat perhatian karena berbagai alasan. Hotel ekonomis di Kabupaten Magetan, Malang ini terletak pada jarak sekitar 0,3 km dari Telaga Sarangan. Terletak hanya 2,5 km dari Air Terjun Tirtosari. Perpaduan sempurna antara kenyamanan dan kedamaian, properti modern ini bermalas-malasan dengan interior standar dan kebutuhan kontemporer untuk masa menginap yang menyenangkan. Hotel ini menawarkan sejumlah fasilitas dasar seperti Kamera CCTV, Pembersihan Rumah Harian, Pemadam Api untuk kenyamanan dan kemudahan para tamu.
Hotel hemat yang populer di Kabupaten Magetan SPOT ON 2638 Hotel Raya tetap menjadi pusat perhatian karena berbagai alasan. Hotel hemat di Kabupaten Magetan, Malang ini terletak pada jarak sekitar 5 km dari Telaga Sarangan. Terletak hanya 5 km dari Telaga Sarangan. Perpaduan sempurna antara kenyamanan dan kedamaian, properti modern ini bermalas-malasan dengan interior standar dan kebutuhan kontemporer untuk masa menginap yang menyenangkan. Hotel ini memiliki beberapa fasilitas dasar seperti Kamera CCTV, Pemadam Api, Fasilitas Parkir untuk kenyamanan para tamu.
OYO 1342 Villa Tiara terletak di Depok dan merupakan akomodasi yang cerah dan bersemangat. Properti ini dekat dengan kawasan wisata Danau Sarangan. Fitur spesial properti ini memiliki kamar-kamar yang bernada kencang dan modern dengan lantai kayu, perabotan modern, dan lukisan. Bagian penerima tamu di sini cerah dan bersemangat. Luas dan memiliki perabotan kayu yang bagus.
Fasilitas kamar di sini memiliki AC, TV, dan Wi-Fi gratis. Properti ini juga menyediakan keamanan CCTV untuk para tamu. Restoran-restoran di dekat properti termasuk Candiroto Resto, resor Mbah Djoe, Southlake.cofee dan Rumah Makan & Penginapan Tanggulasi.